Berita Terkini

Polres Wonosobo Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Konser HUT Kabupaten ke-199

Wonosobo, Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Wonosobo yang ke-199, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Wonosobo telah mengumumkan aka...

Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Sumedang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumedang. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Desember 2023

Kapolda Jabar Melaksanakan Jum'at Curhat Bersama Generasi Milenial



Kapolda Jabar Irjen. Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.IK., M.Si., MM. Didampingi PJU Polda Jabar melaksanakan acara Jum'at Curhat Kapolda Jabar Bersama Generasi Milenial di Bumi Perkemahan Kiara Payung Sumedang, Jum'at (22/12/2023).

Selain Kapolda Jabar dan PJU Polda Jabar, kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pusdiklat Jabar,  Sekretaris Saka Sako Warga Jabar serta Siswa/Siswi Madrasah Aliyah Se-Jabar.

Dalam kegiatan Jumat Curhat, mekanisme yang dilakukan Kapolda Jabar yaitu berkesempatan berdialog dengan generasi milenial di Bumi Perkemahan Kiara Payung.

Tujuan kegiatan Dialog Jum'at Curhat ini untuk melaksanakan Jumat Curhat secara serentak yang dilaksanakan oleh Kasatwil, Kapolda dan Kapolres secara langsung dan tidak diwakilkan.

Dimana Jum'at Curhat untuk memberikan peluang bagi pejabat tersebut untuk mendengar dan memahami pandangan serta perasaan generasi milenial terkait berbagai isu yang relevan.

Acara ini menjadi wadah penting untuk menjalin koneksi antara aparat Kepolisian dan masyarakat muda, menciptakan atmosfer dialog yang konstruktif dalam upaya meningkatkan keamanan dan kepercayaan di kalangan generasi milenial.

Selain itu, para peserta di beri kesempatan untuk berdiskusi Kapolda mengenai permasalahan-permasalahan  yang terjadi di wilayah jawa barat khusus nya tentang kenakalan remaja dan mekanisme pembuatan sim serta ketentuan rekrutmen menjadi anggota Polri.

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam acara Kemah Bakti Harmoni Beragama II Saka Amal Bakti Jawa Barat, yang mana diikuti oleh 4.500 Siswa/Siswi Madrasah Aliyah Se-Jawa Barat. 
 
Bandung, 22 Desember 2023

Dikeluarkan oleh Bidhumas Polda Jabar.(BABIL)

Selasa, 15 Agustus 2023

Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Menara Kujang Sapasang



KABUPATEN SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Menara Kujang Sapasang di kawasan Bendungan Jatigede, Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, Ahad (13/8/2023).

Kini Bendungan Jatigede tak hanya memiliki fungsi ekologi dan sumber daya air saja, tetapi punya nilai tambah yaitu pariwisata yang akan menjadi kebanggaan masyarakat Sumedang dan Jawa Barat.

"Sumedang punya destinasi baru, bendungan Jatigede yang selama ini maksimal hanya untuk ekologi dan sumber daya air sekarang bisa punya nilai tambah yaitu pariwisata," ujar Ridwan Kamil.

Menara Kujang Sapasang setinggi 99 meter berdiri tepat menghadap bendungan. Di dalamya dilengkapi lift yang mengarah ke puncak menara agar wisatawan bisa menikmati pemandangan pulau - pulau kecil yang muncul di Jatigede dari ketinggian.

Kang Emil -- sapaan akrab Ridwan Kamil -- menyebut, dalam waktu dekat Menara Kujang Sapasang akan dilengkapi dengan fasilitas museum kujang. Museum yang ada di lantai pertama menara itu akan menampilkan koleksi senjata khas Tatar Priangan kujang yang berusia puluhan hingga ratusan tahun lalu.

"Ini tidak hanya menara saja tapi akan ada edukasi budaya yaitu museum kujang, ada koleksi kujang yang usianya puluhan sampai ratusan tahun dengan segala makna-maknanya mengedukasi masyarakat yang datang kesini," ungkapnya.

Menara Kujang Sapasang yang menjadi ikon baru destinasi wisata Kabupaten Sumedang itu didesain langsung oleh Ridwan Kamil. 

Di area menara Kujang Sapasang terdapat jembatan baja ikonik yang menghubungkan menara dengan Masjid Al Kamil yang juga telah diresmikan.

"Jadi ada tiga filosofi yaitu budaya kujang, agama ada masjid dan teknologi yaitu jembatan baja yang menghubungkannya," ujar Ridwan Kamil. 

"Mudah-mudahan bisa diapresiasi bahwa kita terus membuat hal- hal baru yang bermanfaat untuk masyarakat," tambahnya.

Setelah Menara Kujang Sapasang diresmikan, Gubernur mengajak pihak swasta untuk terlibat membangun fasilitas pendukungnya. Seperti restoran, glamping, hotel, maupun jenis wisata pendukung lainnya.

"Selanjutnya adalah penambahan fasilitas dari pengelola, silakan saya serahkan mau restoran, _glamping, hiking, kayaking, booting_. Kuncinya hadirkan kegiatan, masyarakat menunggu pasti datang," tutur Kang Emil.

Namun ia menegaskan bahwa yang harus menikmati manfaat terbesar dari ekonomi pariwisata itu adalah masyarakat Jatigede yang tergusur oleh proyek bendungan ini.

"Dengan catatan yang harus menikmati terbesar dari ekonomi pariwisata ini adalah masyarakat Jatigede yang dulu tergusur oleh proyek bendungan ini," pintanya.

Gubernur menuturkan, kunjungan wisatawan ke Jabar setiap tahun mencapai 70 juta orang. Bila satu wisatawan diasumsikan membelanjakan uang sebesar Rp500 ribu sampai Rp1 juta maka setahun sektor pariwisata Jabar menyerap Rp35 triliun sampai Rp70 triliun.

"Jabar setiap tahun 70 juta wisatawan kalau _spending_- nya Rp500 ribu sampai Rp1 juta, maka Rp35 triliun sampai Rp70 triliun uang masuk hanya di kegiatan pariwisata, apalagi ditambah dengan inovasi seperti ini," tuturnya.

Dalam peresmian menara Kujang Sapasang, Kang Emil sekaligus berpamitan kepada masyarakat Sumedang karena akan mengakhiri jabatan pada 5 September 2023. Kang Emil berharap pencapaian yang dilakukannya menjadi catatan sejarah yang dikenang masyarakat.

"Saya sekaligus pamit, pencapaian ini mudah-mudahan suatu hari kelak menjadi catatan sejarah lahirnya inovasi pariwisata di Jabar di zaman saya," ucapnya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir optimistis, hadirnya destinasi baru menara Kujang Sapasang akan menggerakkan roda ekonomi di wilayahnya.

"Hadirnya menara Kujang Sapasang ini akan banyak mendatangkan wisatawan dan menggerakkan ekonomi, banyak lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat meningkat itulah muaranya," ujarnya.

Menurutnya, ada dua makna yang terdapat dalam menara Kujang Sapasang. Yakni menjaga nilai luhung budaya Sunda dan bergeraknya roda ekonomi di sektor pariwisata. 

Dony bersama masyarakat Sumedang berkomitmen akan merawat dan mengembangkan menara Kujang Sapasang yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumedang dan Jabar.

"Komitmen kami akan merawat, menjaga, dan mengembangkan dengan sebaik-baiknya sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Sumedang dan Jabar," katanya.


*Karya Monumental Lain Ridwan Kamil* 

Sejak awal pembangunannya, Bendungan Jatigede menjadi kegelisahan warga Sumedang karena manfaat langsung terutama untuk pertanian lebih dinikmati daerah lain di sekitar Sumedang seperti Cirebon, Majalengka, dan Indramayu. 

Sementara Sumedang sendiri bisa dikatakan hanya jadi "penonton", atau sekadar jadi lokasi bendungan yang menenggelamkan 28 desa. 

Atas kondisi ini, saat kunjungan kerja Gubernur ke Jatigede tiga tahun lalu, Bupati Dony Ahmad Munir memberanikan diri meminta atensi Gubernur untuk pengembangan Jatigede bagi warga Sumedang. 

Tak disangka permintaan Bupati Dony dijawab langsung oleh Ridwan Kamil dengan membuat desain kasar Menara Kujang Sapasang. 

Proses pembuatan desain kasarnya pun sangat ikonik, karena Ridwan Kamil yang memang arsitek menggurat Menara Kujang Sapasang pada secarik kertas di atas punggung Kepala Satpol PP Sumedang Bambang Riyanto, kala itu.

Menara Kujang Sapasang ini berada dalam satu kawasan dengan Masjid Al Kamil yang dihubungkan dengan jembatan megah, dan menggambarkan antara nilai religi, budaya, dan teknologi.

Menara Kujang Sapasang jadi karya momumental lain dari tangan kreatif Ridwan Kamil. Sebelumnya semasa menjabat Gubernur Jabar, sudah banyak karya Ridwan Kamil di berbagai daerah Indonesia atas permintaan. 

Delapan karya bahkan sudah mendunia seperti Masjid Kubah 99 Makassar, Masjid Syaikh 'Ajlin di Gaza Palestina, Marina Bay Waterfront Plan Singapura, Beijing Finance Street Tiongkok, Ningbo Newton Tiongkok, dan Museum Tsunami Aceh. 


(Bang keling)