Postingan Populer

Tampilkan postingan dengan label Semarang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Semarang. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Januari 2024

Masa Kampanye Pemilu, Polda Jateng Himbau Masyarakat Waspada Penyebaran Konten Radikal dan Terorisme di Media Sosia




SEMARANG - Polda Jateng|Polda Jawa Tengah mewaspadai peningkatan penyebaran paham Radikal melalui konten Media sosial pada masa kampanye pemilu 2024. 

Jaringan teroris dan kelompok radikal, disinyalir terus berupaya menggoyang stabilitas kamtibmas termasuk dengan memanfaatkan momentum pemilu dan isu-isu yang muncul untuk propaganda mereka.

"Untuk itu, masyarakat diharapkan bersikap bijak dan cerdas dalam bermedia sosial. Kelompok-kelompok berpaham radikal memanfaatkan berbagai platform media terutama media sosial. Ini ancaman nyata bagi stabilitas kamtibmas," kata Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Satake Bayu Setianto dalam Konferensi Pers, Kamis (1/2/2023)


Jaringan teroris dan kelompok radikal, ungkapnya, memiliki agenda untuk menciptakan instabilitas kamtibmas dan krisis ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi yang saat ini berlangsung di Indonesia. 

"Mereka menyebarkan ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila, Paham mereka juga tidak setuju dengan proses demokrasi," tandasnya

Disebutnya, jaringan teroris dan kelompok radikal terus beroperasi di Indonesia melalui sejumlah organisasi, diantaranya Jamaah Islamiyah.

Terakhir, tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap 10 terduga pelaku jaringan teror di sejumlah kota, antara lain ditangkap di Sukoharjo,  Surakarta,  Karanganyar dan Boyolali.


"Pengungkapan jaringan teroris ini terus dilakukan, Polri berupaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif khususnya saat ini, dimana rangkaian pentahapan Pemilu 2024 tengah dilaksanakan," tuturnya 


Di sisi lain, Kabidhumas menyorot tentang banyaknya kalangan muda yang terdaftar menjadi pemilih pada pemilu 2024.

"Jumlah prosentase pemilih pada Pemilu 2024 yang masuk kategori pemilih muda berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2024 yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencapai kurang lebih 52 persen dari 204.807.222 pemilih di Indonesia," jelasnya

Kabidhumas menandaskan, kaum muda merupakan target utama kaderisasi kelompok Radikal dan jaringan teroris. Untuk itu, dirinya meminta orang tua, guru dan masyarakat untuk menjaga kalangan muda dari penyebaran kelompok-kelompok ini.

"Kaum muda atau remaja ini juga harus mawas diri. Mereka harus pandai memilih pertemanan dan mampu menyaring informasi yang beredar di media sosial," himbaunya 

Dirinya berharap, kalangan muda selaku kelompok mayoritas pengguna media sosial turut berpartisipasi aktif memberikan suara dalam pemilu 2024 dan tidak terpengaruh konten Hoax bernada radikalisme di media sosial.

"Jangan sampai golput apalagi tidak percaya dengan sistem Demokrasi dan bersikap intoleran terhadap Kebhinekaan yang ada di Indonesia," tegas Kabidhumas 

Disebutnya, Polri bersama instansi terkait lainnya terus melakukan himbauan dan sosialisasi agar masyarakat cerdas bermedia sosial dan tidak hanyut oleh narasi-narasi negatif tentang pemilu yang beredar.

"Bila ada konten-konten negatif termasuk yang mengarah pada Radikalisme, SARA atau intoleransi, silahkan dilaporkan. Nanti akan segera ditindaklanjuti," pungkasnya

Rabu, 08 November 2023

Kapolda Jateng Pastikan Pengamanan U-17 Dilakukan Secara Humanis



Jawa Tengah. Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi memimpin apel gelar pasukan Ops Aman Bacuya 2023 Polda Jawa Tengah (Jateng).

Kapolda menegaskan, jajarannya harus menjamin penyelenggaraan pertandingan piala dunia FIFA U-17. Dalam pengamanan ajang internasional itu, sebanyak 3.616 personel dikerahkan yang terdiri dari TNI dan Polri.

"Pengamanan bersifat menyeluruh baik tempat latihan, stadion, penonton,pemain hingga penginapan masing-masing negara peserta," ungka Kapolda, Kamis (9/11/23).

Menurut Kapolda, seluruh personel pengamanan telah mendapatkan pelatihan dan siap diterjunkan untuk mengamankan kegiatan pertandingan serta menjaga situasi Kamtibmas. Pelaksanaan pengamanan pun dipastikan dilakukan secara humanis dan proposional. 

"Setiap petugas memahami bahwa suksesnya penugasan ini merupakan kebanggaan dan membawa nama baik bangsa Indonesia ," jelasnya.(H.BABIL)

Kamis, 31 Agustus 2023

Polda Jateng akan menggelar Operasi Zebra Candi 2023.




SEMARANG - Polda Jateng. Jajaran Polda Jateng akan menggelar Operasi Zebra Candi 2023 dengan mengedepankan fungsi Lalu Lintas sebagai leading sektor kegiatan Operasi.

Operasi Zebra Candi 2023 yang digelar selama dua pekan dimulai tanggal 4 s/d 17 September 2023 dengan mengedepankan giat edukatif dan persuasif secara humanis didukung penegakan hukum lantas secara elektronik (statis & mobile) dan teguran simpatik dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryo Nugroho dalam sambutannya saat menggelar pelatihan Pra Operasi Zebra Candi 2023 mengatakan kegiatan Operasi Zebra Candi sudah berkali-kali dilakukan dan setiap tahun dilaksanakan secara serentak dan pada tahun ini cara bertindak disesuaikan dengan situasi terkini yakni menjelang pelaksaaan Pemilu 2024.

"Artinya cara bertindak saat melakukan kegiatan Ops Zebra menyesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini jangan sampai menimbulkan kontra kepada masyarakat apalagi dalam rangkaian kegiatan Pemilu maupun Partai tertentu agar tidak berimbas ke ranah Politik," kata Kombes Pol Agus Suryo Nugroho di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis 31 Agustus 2023.

Kombes Pol Agus Suryo Nugroho menegaskan tidak ada anggota polisi yang menggelar razia di jalan secara stasioner, penindakan dilakukan secara mobile maupun hunting dengan 80% dilakukan secara ETLE/ tilang elektronik.
"Dalam rangka mendukung Operasi ZEBRA Candi 2023 selain menggunakan Etle Statis, Etle Mobile dan penindakan secara manual, Polda Jawa Tengah dan jajaran akan menggunakan Etle Mobile Drone untuk memberikan efek jera kepada pelanggar lalu lintas di Wilayah Hukum Polda Jawa Tengah," tegasnya. 

Lanjut Dirlantas mengingatkan kepada jajaran bahwa Tujuan pelaksanaan Operasi Zebra yakni menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan dan angka fatalitas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. 
“Jadi Operasi Zebra Candi yang digelar bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tetapi wujud kecintaan Polri kepada Masyarakat sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas maupun fatalitas korban laka di jalan,” imbuhnya.


((Harun)) 

Selasa, 24 Januari 2023

Guna Dukung Ketahanan Pangan Polda Jateng Gelar Program Tanam Jagung Dengan Gandeng Perhutani


SEMARANG – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Jawa Tengah bekerja sama dengan Divisi Regional Perhutani Jawa Tengah menggelar tanam jagung di lahan seluas 15,6 hektar di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (24/1/ 2023). Lahan itu milik Perhutani Jawa Tengah yang merupakan lahan bekas tebangan.

Penanaman jagung dilaksanakan secara simbolis oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama jajaran Forkopimda Jateng diantaranya Gubernur Ganjar Pranowo, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kajati Jateng I Made Suanarwan, dan Kadiv Regional Perhutani Jateng R Ratmanto Trimahono.

Turut hadir pula Forkopimda Kabupaten Semarang yaitu Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Kapolres Semarang Achmad Oka Mahendra serta sejumlah pimpinan daerah lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengemukakan pihaknya dalam membentuk satgas pangan diantara tugasnya berfokus pada penindakan segala kejahatan yang berhubungan dengan sediaan bahan pokok hingga BBM. 

"Tapi hari ini Dirreskrimsus dapat tugas dari saya untuk menanam," kata Kapolda di lokasi acara. 

Kapolda mengungkapkan, kegiatan ini dalam rangka mendukung program ketahanan pangan secara nasional. Pada teknisnya, lahan itu bisa dimanfaatkan untuk 3 bulan ke depan dengan sistem tumpangsari. 

"Nanti akan dikelola oleh masyarakat sekitar yang tergabung dalam Pak Tani Mitra Polri (Patroli) berjumlah 40 orang," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio menyebut kegiatan pagi itu juga sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat rapat koordinasi para kepala daerah di Sentul, Bogor, soal ketahanan pangan.

"Diversifikasi lahan dan untuk meningkatkan produksi jagung di Jawa Tengah. Ini sebagai pioner (pelopor) di Jawa Tengah, nantinya akan ada 450 hektar di Jawa Tengah nantinya di lain-lain tempat juga akan dilakukan," kata Dwi yang juga Kepala Satgas Pangan Polda Jateng. 

Pihaknya berharap kegiatan seperti itu bisa terus terlaksana dengan baik dan berkelanjutan di seluruh Jawa Tengah. 

Kepala Divisi Regional Perhutani Jateng R. Ratmanto Trimahono mengemukakan lokasi tanam jagung di Candirejo itu masuk ke Petak 49 F. Dia mengemukakan lahan bekas tebangan itu selain bisa untuk tanam jagung bisa juga dimanfaatkan untuk tanam palawija. 

"Konsen seperti yang disampaikan Bapak Kapolda, kami mendukung program ketahanan pangan di Jawa Tengah, saat ini kegiatan permulaan, kami punya 21 satker di seluruh Jawa Tengah dan ada 20 administrator yang kami siapkan untuk bermitra dengan polres-polres jajaran Polda Jawa Tengah," kata Ratmanto di lokasi penanaman lahan. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut lahan-lahan tidur di Jawa Tengah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan serupa. Ganjar menyebut, jagung seringkali "hilang" saat dibutuhkan karena tidak sustain alias berkelanjutan mengelolanya. 

"Fluktuasi harganya menarik (jagung)," kata Ganjar yang juga hadir pada kegiatan itu.

Ke depan, kegiatan seperti ini digunakan sebagai ketahanan pangan termasuk untuk upaya pengentasan kemiskinan ekstrim di Jawa Tengah yang ditarget tuntas pada tahun 2024.