Sergaptarget.com
Cirebon, SERGAP TARGET, Sumber -Dinas pertanian adalah lumbung ketahanan pangan sesuai arahan pemerintahan presiden Prabowo.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon yang takut menemui wartawan dapat menimbulkan beberapa spekulasi, antara lain:
1. *Keterbukaan Informasi*: Kepala Dinas Pertanian seharusnya bersedia memberikan informasi tentang program dan kegiatan dinasnya kepada publik, termasuk wartawan.
2. *Akuntabilitas*: Kepala Dinas Pertanian harus bertanggung jawab atas program dan kegiatan dinasnya, dan menemui wartawan dapat membantu meningkatkan akuntabilitas.
3. *Transparansi*: Kepala Dinas Pertanian harus bersedia memberikan informasi yang transparan tentang program dan kegiatan dinasnya, sehingga publik dapat memahami apa yang dilakukan oleh dinas tersebut.
Mungkin ada beberapa alasan mengapa Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon takut menemui wartawan, seperti:
1. *Keterbatasan Pengetahuan*: Kepala Dinas Pertanian mungkin merasa tidak siap atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjawab pertanyaan wartawan.
2. *Ketakutan akan Kritik*: Kepala Dinas Pertanian mungkin takut akan kritik atau pertanyaan yang sulit dari wartawan.
3. *Keterlibatan dalam Kasus*: Kepala Dinas Pertanian mungkin terlibat dalam kasus atau skandal yang tidak ingin diungkapkan kepada publik.
Namun, sebagai pejabat publik, Kepala Dinas Pertanian harus bersedia memberikan informasi dan menjawab pertanyaan wartawan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Dinas Pertanian memang memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, ketahanan dan swasembada pangan merupakan prioritas utama pemerintah ¹. Dalam hal ini, Dinas Pertanian berperan sebagai "lumbung" ketahanan pangan dengan mengembangkan dan meningkatkan produksi pangan, serta memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat pungkas Koko Ocim salah satu tokoh masyarakat di Desa Kedung dalem.
Distribusi pupuk subsidi yang belum sesuai dengan kenyataan lapangan merupakan masalah yang serius dan memerlukan perhatian dari pemerintah dan stakeholders terkait. Berdasarkan beberapa penelitian dan evaluasi, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan distribusi pupuk subsidi belum sesuai dengan kenyataan lapangan, antara lain:
- *Keterlambatan Pengiriman Pupuk*: Keterlambatan pengiriman pupuk dapat menyebabkan petani tidak dapat menerima pupuk subsidi pada waktu yang tepat, sehingga berdampak pada proses penanaman dan panen
- *Kuota Pupuk Subsidi yang Tidak Sesuai*: Kuota pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan kebutuhan petani dapat menyebabkan petani tidak dapat menerima pupuk subsidi yang cukup, sehingga berdampak pada proses penanaman dan panen.
- *Lemahnya Sosialisasi*: Lemahnya sosialisasi tentang kebijakan distribusi pupuk subsidi dapat menyebabkan petani tidak memahami tentang cara menerima pupuk subsidi, sehingga berdampak pada proses penanaman dan panen.
- *Keterbatasan Sumber Daya*: Keterbatasan sumber daya, seperti penyuluh pertanian lapangan, dapat menyebabkan distribusi pupuk subsidi tidak dapat berjalan dengan efektif.
Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan kebijakan distribusi pupuk subsidi, serta peningkatan sosialisasi dan keterlibatan stakeholders terkait, Ujar koko Ocim.
Koko ocim sebagai tokoh masyarakat didesa Kedung dalem mengatakan
1.distribusi pupuk subsidi yg belum sesuai dengan kenyataan lapangan, Al hasil petani murni di monopoli oleh oknum yg tidak bertanggung jawab dan secara fakta lapangan susah mendapatkan pupuk, dinas pertanian harus bertanggung jawab terhadap pemerataan pupuk subsidi monev ke Gapoktan yang ada di desa-desa.
2.pengadaan alsintan (traktor) masih tebang pilih dan di sinyalir ada dugaan oknum dinas yang bermain dan pilih kasih terhadap pengadaan alsintan.
3.dinas pertanian harus memprioritaskan jalan usaha tani atau JUT agar memuluskan dan membantu sektor pertanian di kabupaten Cirebon supaya berjalan dengan lancar dan baik sesuai arahan presisi Prabowo.
Beberapa waktu lalu awak media SERGAP TARGET menyambangi kantor dinas pertanian kabupaten Cirebon menurut satpam yang bertugas di resepsionis mengatakan " kalau mau ketemu pak kadis atau pak Kabid harus bikin jadwal dulu , kalau langsung tidak bisa " ujarnya kurang puas dengan jawaban satpam awak media menghubungi kadis maupun Kabid namun menurut keduanya tidak ada waktu,
saat ditanya kapan ada waktu untuk konfirmasi katanya tidak bisa ditentukan " elak keduanya , jika melihat dari cara yang dilakukan kedua pejabat dinas pertanian kabupaten Cirebon enggan bertemu awak media bahkan terkesan menghindar, kedua pejabat dinas pertanian perlu dipertanyakan kalau memang posisinya benar jangan temui dong. demikian juga jika bersih tidak perlu risih dan jika tidak bersalah tidak usah resah.
((Babil))
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun