Majalengka - Perwakilan kader PDIP dari 26 PAC Se-Kabupaten Majalengka konvoi bersama mengawal Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi, untuk melakukan audiensi terkait putusan Pengadilan Negeri tentang gugatan Hamzah Nasyah.
Kekecewaan Kader PDIP terhadap putusan Pengadilan Negeri Majalengka, membuat marah para Kader, semua berkumpul di halaman depan gedung DPC PDIP Majalengka untuk melakukan unjuk rasa, Senin (16/06/25).
Sebelum pemberangkatan, seluruh kader diberikan pembekalan oleh Ketua DPC PDIP Majalengka, Karna Sobahi. Ia menginstruksikan seluruh kader yang ikut unjuk rasa untuk tidak berbuat anarkis selama dirinya melakukan audiensi di Pengadilan Negeri.
"Tetap jaga kesolidan dan kesatuan, jangan berbuat anarkis, tolong jaga marwah kita. Hari ini kita akan memperjuangkan keadilan," Pesan Karna kepada seluruh kader PDIP yang berkumpul.
Seluruh kader PDIP bergerak dari DPC PDIP Majalengka menuju ke Pengadilan Negeri dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor mengawal Ketua DPC PDIP untuk menyampaikan aspirasi.
Dalam keadaan terik matahari, seluruh kader tetap semangat melakukan unjuk rasa di jalan di depan Pengadilan Negeri, diiringi oleh mars PDI Perjuangan, aspirasi terus disampaikan dalam unjuk rasa unjuk memperjuangkan keadilan.
Seusai Audiensi Ketua DPC PDIP dengan Pengadilan Negeri, Sekretaris DPC PDIP Majalengka, Tarsono D. Mardiana, mewakili Ketua menyampaikan terimakasih kepada seluruh kader yang ikut serta dalam unjuk rasa, sambil membangkitkan semangat, ia teriakan "merdeka, merdeka, merdeka".
"Terimakasih kawan-kawan, kita sudah sama-sama berjuang untuk menegakkan keadilan di Kabupaten Majalengka, dan kita PDI Perjuangan tidak akan mundur selangkah pun, kita akan terus berjuang," Ucap Tarsono dengan Semangat Membara.
Tarsono juga mengapresiasi seluruh kader yang telah memberikan cap jemol dengan darah, ia mengatakan itu adalah bukti kesetiaan dan loyalitas terhadap partai. Tak hanya itu, dalam orasinya ia terus membangun semangat para kader untuk terus berjuan menegakkan keadilan, bukan hanya di Kabupaten Majalengka tapi di seluruh Indonesia.
Tarsono dengan penuh semangat mengatakan, partai mau dibawa ke mana, kalau kader yang sudah menghianati kemudian dibela di gedung ini. Satu persatu partai politik akan habis oleh para penghianat partai. Kita di sini bukan hanya membela PDI Perjuangan, tapi kita di sini untuk membela keadilan di Negeri ini.
"Kita kader banteng, sampai gepeng pun kita bela. Tolong buktikan kesetiaan kita demi dan untuk atas nama PDI Perjuangan, demi dan untuk Ketua Umum kita, karena Ketua Umum kita sudah dilecehkan dan dibatalkan di sini. Siap buktikan? Siap bergerak? Sampai titik penghabisan? Terimakasih, selamat berjuang, merdeka, merdeka, merdeka." Tegas Tarsono membangkitkan semangat.((Babil, Adi R))
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun