CIREBON – Dalam upaya memperkuat sinergitas antara kepolisian dan dunia pendidikan, Polresta Cirebon melaksanakan kegiatan Police Goes to School: Menjaga Masa Depan, Membangun Generasi Emas pada Selasa (14/10/2025) bertempat di SMK Muhammadiyah Lemahabang, Jl. Raya Karangsuwung, Desa Leuwidingding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, KOMBES POL SUMARNI, S.I.K., S.H., M.H., didampingi sejumlah pejabat utama Polresta Cirebon, antara lain Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo, S.H., M.H., Kapolsek Lemahabang AKP Yuliana, S.AB., M.Si., Kasat Binmas AKP Marjoko, Kanit PPA IPDA Sri Muyanti, S.H., Kasiwas IPTU Endang Widianti, S.H., Kasi Humas IPDA Ivan Arief Munandar, S.Kom., serta Perwira Sat Lantas Polresta Cirebon.
Turut hadir pula Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan seluruh siswa-siswi SMK Muhammadiyah Lemahabang.
Kapolresta Cirebon dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Cirebon untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya para pelajar, dalam membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan sadar hukum.
"Hari ini Polresta Cirebon kembali hadir di sekolah agar anak-anak generasi muda tetap menjadi generasi emas, tidak terlibat hal-hal negatif. Kami ingin kalian semua menjadi orang-orang hebat, unggul, dan berakhlak baik," ujar Kombes Pol Sumarni.
Ia juga menekankan pentingnya belajar sungguh-sungguh, menghormati guru dan orang tua, serta menjaga kehormatan diri, terutama bagi pelajar perempuan.
"Jangan mudah dibohongi, jagalah diri kalian. Karena kalian adalah calon pemimpin bangsa, calon generasi emas yang akan membawa Indonesia menjadi lebih maju," pesannya.
Selain itu, Kapolresta Cirebon juga mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara, khususnya dalam penggunaan helm dan mematuhi peraturan lalu lintas. Masyarakat juga diminta memanfaatkan layanan hotline 110 Polri untuk melaporkan gangguan kamtibmas, aksi kejahatan, atau keadaan darurat secara cepat dan gratis.
Kegiatan Police Goes to School kali ini menghadirkan berbagai narasumber dari satuan fungsi Polresta Cirebon seperti Sat Binmas, Sat Lantas, Sat Reskrim, Sat Narkoba.
Dalam kesempatan itu, Kasat Narkoba Polresta Cirebon AKP Heri Nurcahyo memberikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Ia menegaskan bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan generasi muda.
"Kami ingin siswa-siswi memahami jenis-jenis narkoba, dampak hukumnya, dan berani menolak ajakan menggunakan barang terlarang. Jadilah agen perubahan yang ikut mencegah peredaran narkoba di lingkungan kalian," pesannya.
Sementara itu, Kanit PPA Sat Reskrim IPDA Sri Muyanti mengingatkan pentingnya pencegahan kekerasan seksual dan perundungan (bullying).
Ia menjelaskan berbagai bentuk kekerasan — fisik, psikis, dan seksual — serta mengajak siswa berani melapor jika mengalami atau menyaksikan tindak kekerasan.
"Kekerasan itu bukan hal sepele. Ancaman hukumnya berat, bisa 5 hingga 15 tahun penjara. Maka dari itu, hindari perilaku kasar dan laporkan bila melihat tindakan kekerasan," ujarnya di hadapan peserta.
Kanit Lantas Polresta Cirebon juga memberikan edukasi tentang pentingnya kesadaran berlalu lintas.
Setiap pelajar diimbau mematuhi rambu, menggunakan helm dan sabuk pengaman, serta tidak bermain ponsel saat berkendara.
Sementara itu, Kasat Binmas AKP Marjoko menekankan bahwa disiplin adalah kunci utama kesuksesan.
"Disiplin membentuk karakter yang tangguh, bertanggung jawab, dan berintegritas. Jadilah generasi muda yang menebar ketertiban dan membawa perubahan positif," ujarnya.
Program Police Goes to School ini juga dilaksanakan serentak oleh 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon di berbagai sekolah, sebagai bentuk nyata kepedulian Polri terhadap pembinaan karakter generasi muda di wilayah hukumnya. Adapun materi yang disampaikan meliputi :
- Disiplin dan keselamatan berlalu lintas,
- Bahaya penyalahgunaan narkoba, - Pencegahan kenakalan remaja & bullying,
- Kejahatan siber dan etika digital,
- Waspada hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme di media sosial,
- Pembentukan karakter, wawasan kebangsaan, dan kesadaran hukum,
- Pencegahan kekerasan seksual dan pelecehan, Pengembangan diri dan kegiatan positif remaja.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelajar semakin termotivasi untuk belajar, menjauhi pergaulan negatif, disiplin, dan taat hukum, sehingga mampu menjadi Generasi Emas Indonesia yang unggul di masa depan.
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun