Berita Terkini

Polresta Cirebon Amankan Pengedar OKT

Jajaran Polresta Cirebon mengamankan pengedar obat keras terbatas (OKT) tanpa izin resmi berinisial MC (20) di wilayah Kecamatan Pangenan, K...

Postingan Populer

Sabtu, 05 April 2025

Sambangi Pelaku UMKM, Babinsa Kampung Baru Berikan Motivasi Semangat Kerja Tingkatkan Hasil Usaha

Surakarta - Guna memberikan semangat serta motivasi kerja meningkatkan hasil usaha terhadap pedagang keliling, Babinsa Kelurahan Kampung Baru, Koramil 05/Pasar Kliwon Kodim 0735/Surakarta Sertu Sunarto menyambangi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di sepanjang jln. Sugiyopranoto, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Sabtu (05/04/2025).

Kegiatan yang di lakukan Sertu Sunarto selaku Babinsa merupakan bentuk dari pembinaan teritorial (Binter) Dengan cara komunikasi sosial (Komsos) dengan ibu Sriyanti salah satu penjual makanan soto dan nasi pecel. 

"Kegiatan semacam ini rutin kami lakukan untuk menjaga hubungan silaturahmi dengan Warga Binaan dan perkembangan ekonomi," ungkap Sertu Sunarto.

"Dalam kegiatan ini akan terjadi interaksi secara langsung dengan warga masyarakat di wilayah ,sehingga terjalin keharmonisan antara Babinsa dengan warga binaan."tuturnya.

"Hal inilah yang kami lakukan untuk menjalin rasa kebersamaan yang baik dengan masyarakat."imbuhnya .

"Kami juga memberikan arahan, motivasi, serta semangat kerja kepada para pelaku UMKM demi meningkatkan hasil usaha serta perekonomiannya."tutupnya.

Penulis : Arda 72

Jumat, 04 April 2025

Halal Bihalal Keluarga Bani Mulyorejo Digelar di Purwojiwo ,kalikajar 1446 H / 2025 M



Purwojiwo, – Keluarga besar Bani Mulyorejo mengadakan acara halal bihalal yang penuh kehangatan dan kebersamaan, sebagai momentum untuk saling maaf-memaafkan setelah menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan. Acara yang diadakan di rumah kediaman pak surahno dusun tanggek,desa purwojiwo berlangsung dengan penuh keakraban dan semangat silaturahmi. (05/04)

Ratusan anggota keluarga Bani Mulyorejo hadir dalam acara tersebut, yang dimulai dengan sambutan hangat dari tuan rumah Keluarga Bani Mulyorejo. "Halal bihalal ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga momen penting untuk mempererat tali persaudaraan di antara kita. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk saling memaafkan dan memperbaharui semangat kebersamaan," ujar H  Sukur.



Selama acara berlangsung, suasana penuh canda tawa dan kehangatan tercipta, diiringi dengan suguhan kesenian Robana remaja dusun tanggek. Selain itu, diadakan pula doa bersama untuk kebaikan keluarga dan kebahagiaan seluruh anggota yang hadir.

Tak hanya kumpul bersama, halal bihalal yang sudah berlagusung selama 25 tahun  juga diisi dengan sesi berbagi cerita dan kenangan,selama Ramadan. Banyak cerita  penuh makna yang dibagikan, membuat suasana semakin akrab dan mempererat ikatan keluarga besar Bani Mulyorejo.

Sebagai penutup acara, di isi dgn pengajian kyai H Asep dari sapuran, Acara halal bihalal ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang terus dilestarikan, memperkuat hubungan antar anggota keluarga, dan menjadi sumber kebahagiaan serta kedamaian.

(M Arifin)

ANNIVERSARY KE-8 KB PMSS: Momentum Halal Bihalal dan Santunan Anak Yatim di Karanganyar



Jawa Tengah, Karanganyar – Dalam rangka memperingati Anniversary ke-8, komunitas KB PMSS (Perkumpulan Manunggal Sopir Solo) menggelar acara Halal Bihalal dan Santunan Anak Yatim, bertempat di Jl. Ring Road Gulon, Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu (5/4/2025).

Acara penuh makna ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antar anggota sekaligus wujud nyata kepedulian sosial kepada sesama, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan. Sebanyak puluhan anak yatim menerima santunan berupa paket sembako dan uang tunai, yang langsung dibagikan oleh jajaran pengurus KB PMSS.

Ketua BP KB PMSS, Sutarto, didampingi Wakil Ketua Tri Saryanto, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan komunitas tersebut.

"Alhamdulillah, tahun ini kita memasuki usia ke-8. Semoga komunitas KB PMSS semakin solid, kompak, dan terus bisa memberi manfaat, khususnya kepada masyarakat sekitar," ujar Sutarto.



Turut hadir dan memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini jajaran Pihak Keamanan dari Polres Karanganyar dan Polsek Gondangrejo, guna memastikan kelancaran dan keamanan jalannya acara. Tak ketinggalan, para Penasehat KB PMSS seperti Handoyo, Totok D, dan Sungkono, juga turut serta menyemarakkan kegiatan sosial ini.

Tri Saryanto menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, namun menjadi momentum untuk menebar kebaikan dan memperkuat nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami ingin Anniversary ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga ada nilai ibadah dan kepedulian sosial. Santunan untuk anak yatim ini adalah bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian kami," tambahnya.



Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan. Suasana semakin bermakna saat seluruh peserta acara bersama-sama mengikuti sesi doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan KB PMSS ke depan.

Dengan mengusung semangat "Solidaritas, Kekeluargaan, dan Kepedulian", KB PMSS berharap dapat terus menjadi komunitas yang bermanfaat bagi anggotanya dan lingkungan sekitar, serta selalu hadir membawa keberkahan di setiap langkahnya.

(Harun)

Respon Cepat Aduan di Medsos, Polresta Cirebon Sita 73 Miras Pasca Lebaran


Jajaran Polresta Cirebon menggelar razia minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Cirebon, Rabu (26/3/2025). Dalam razia miras pasca Lebaean tersebut petugas berhasil mengamankan 73 botol miras pabrikan berbagai merek dan miras tradisional jenis ciu.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H, mengatakan, miras yang berhasil disita jumlahnya mencapai 73 botol jenis miras pabrikan dari berbagai merek dan termasuk miras tradisional jenis ciu. Razia tersebut digelar di wilayah Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon.

"Dalam razia ini, kami mengamankan 73 botol miras pabrikan berbagai merek dan termasuk miras tradisional jenis ciu. Kemudian penjualnya juga diproses tipiring yang ditangani jajaran Polsek Gebang," ujar Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.

Ia mengatakan, razia tersebut dilaksanakan intensif Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran Polresta Cirebon. Pihaknya pun meminta peran aktif masyarakat untuk segera melaporkan berbagai tindak kejahatan di wilayah hukum Polresta Cirebon.

Dipastikan setiap laporan atau aduan yang diterima bakal langsung ditindaklanjuti dan petugas berada di lokasi dalam waktu singkat. Pasalnya, laporan maupun aduan masyarakat akan sangat membantu kepolisian dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.

"Peran seluruh elemen masyarakat sangat besar untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, partisipasi masyarakat juga dibutuhkan untuk menjaga keamanan lingkungan dan sangat berarti bagi kepolisian," kata Kombes Pol Sumarni, S.I.K, S.H, M.H.((Babil))

Respon Cepat Satgas Preventif Ops Ketupat Lodaya 2025 Polresta Cirebon Bantu Korban Laka Lantas di Dukupuntang



Cirebon - Satuan Tugas (Satgas) Preventif Operasi Ketupat Lodaya 2025 Polresta Cirebon menunjukkan respon cepat dan sigap dengan memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (4/4/2025).

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Nyi Ageng Serang, Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang. Insiden melibatkan dua kendaraan roda dua yang diduga bersenggolan, mengakibatkan salah satu pengendara terjatuh dan mengalami luka.

Tim Satgas Preventif yang dipimpin oleh AKP Wahyu Kurniawan Suprapto, S.H., segera mendatangi lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) kepada korban. Identitas korban diketahui bernama Suherman (58), warga Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa kehadiran petugas dalam Operasi Ketupat Lodaya 2025 tidak hanya difokuskan pada pengamanan arus lalu lintas, tetapi juga sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat.

"Kehadiran personel Polri di lapangan bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Tindakan cepat terhadap kejadian seperti ini juga menjadi bagian dari upaya kami menjaga kondusivitas dan memberikan pelayanan terbaik," ungkap Kapolresta.((Babil))

Kapolsek Rokan IV Koto Kunjungi Wisata Air Terjun Selanca Untuk Memberikan Rasa Aman Warganya


Rokan Hulu - Kapolsek rokan IV Koto AKP yohanes tindaun,SH beserta beberapa anggota nya mulai hari raya idul Fitri turut turun langsung untuk melaksanakan kegiatan pengamanan terhadap masyarakat yang sedang berekreasi di wisata air terjun selanca desa lubuk bendahara kecamatan rokan IV koto kabupaten rokan hulu hari Jumat tanggal (4/4/2025)

Kegiatan ini untuk bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada ribuan masyarakat yang sedang menikmati liburan hari raya idul Fitri 1446 H 2025.

Beberapa personil polsek rokan IV koto melakukan patroli dan pengawasan di sekitar lokasi objek wisata selanca, memastikan ketertiban dan keamanan bagi aktivitas pengunjung.

Kapolres rokan hulu AKBP budi setiyono S.I.K MH melalui kapolsek Rokan IV koto AKP.yohanes tindaon.SH menyampaikan,dengan adanya kehadiran personil polsek rokan IV koto di harapkan masyarakat yang berkunjung dapat merasa tenang dan merasa terlindungi selamat menikmati liburan hari raya idul Fitri 1446 H,bersama keluarga atau temen – temen mereka, ujarnya.

Pengamanan ini juga merupakan bagian operasi ketupat Rohul 2025 sebagai upaya polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan di tempat-tempat wisata demi menjaga situasi agar tetap kondosip serta menjaga citra positif wilaya tersebut sebagai destinasi wisata yang ramah,asri juga indah dan aman bagi pengunjung,jelasa kapolsek tindaon.

***Hobbi Pargaulan***

Destinasi Wisata Air Terjun Selanca Selama Lebaran Idul Fitri Di Banjiri Pengunjung Lokal Dan Luar Daerah


Rokan Hulu -Destinasi Wisata Air Terjun Selanca Selama Lebaran Idul Fitri Di Banjiri Pengunjung Lokal Dan Luar Daerah 
Rabu ( 2/4/2025 ).

Irwan yang kerap di panggil bg iyan itu menjelaskan bahwa wisata yang dia kelola berdiri sejak tahun 2020 Ini Sangat ramai pengunjung nya sejak lebaran pertama.

Bg iyan berharap kerjasama dengan orang tua pengunjung untuk sama-sama menjaga anak - anak mereka jangan sampai lepas dari pengawasan Meskipun Karyawan kita banyak kita siapkan dalam pengawasan dan membuat papan pemberitahuan tentang pengawasan anak-anak bahkan anggotanya di lengkapi alat komunikasi hand pone dan rojer atau radio panggil untuk komunikasi yang baik sesama pengawas.

Dia melanjutkan ,pihak nya membuka sebagian kawasan hutan yang sudah berupa kebun sawit itu dan mengubah nya menjadi destinasi wisata air terjun selanca 

Dan air terjun selanca ini masih mengedepankan nilai alam secara alami tanpa ada eksplorasi berlebihan 

Irwan menerangkan lagi tidak buka setiap hari hanya melayani hari-hari besar Sabtu dan Minggu, karena sebenarnya selanca ini belum selesai masih dalam tahap pembenahan karena banyak yang mau di bangun wahana dan pasilitas di selanca itu.

Destinasi wisata air terjun selanca ini yang berlokasi di lubuk bendahara kecamatan Rokan IV koto kabupaten Rokan hulu ini sudah pernah berhasil mendapatkan prestasi dalam anugrah pariwisata tingkat Propinsi Riau tahun 2023, pada akhir Januari yang lalu.

Dan Pengunjung yang datang ke wisata itu mulai dari pengunjung lokal atau Rokan hulu hingga luar daerah seperti dari Bangkinang pekan Baru dan dari kota -kota lain.

Dalam kunjungan media Sergap Target Dan media Rakyat Nusantara di lokasi wisata tersebut bertemu dengan bapak Kapolsek Rokan IV koto bapak sitindaon dan beberapa anggota tim nya hadir melakukan pengawasan terhadap destinasi wisata tersebut.

Ini merupakan sinergitas polri melakukan pemantauan di lokasi-lokasi wisata, di lingkungan wilayah kepolisian.

Saya senang ada kepolisian yang hadir dan beberapa rekan media juga ikut memantau dalam pengawasan dalam menciptakan aman tertib , ujar nya "

****Hobbi Pargaulan****

Bangsa Indonesia Sedang Diuji Untuk Melahirkan Sosok Pemimpin Sejati Catatan Dr. Suriyanto Pd, SH,MH,M.Kn



SERGAP TARGET, - Bangsa Indonesia menghadapi tantangan atau "cobaan" akibat melupakan nilai-nilai, tradisi, atau warisan leluhur. Dalam konteks budaya Indonesia, leluhur sering dihormati sebagai sumber kearifan dan identitas. Jika ada lupa atau pengabaian terhadap hal ini, bisa diartikan sebagai kehilangan arah atau akar yang membuat bangsa rentan terhadap masalah.
Bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan saling terkait, mencakup berbagai aspek ekonomi, sosial, politik, dan lingkungan.  
Ketimpangan Ekonomi dan Sosial, Indonesia masih berjuang dengan kesenjangan ekonomi yang signifikan antara kelompok kaya dan miskin, serta antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Meskipun ada pertumbuhan ekonomi yang stabil, manfaatnya belum dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat. Kemiskinan, pengangguran, dan akses terbatas terhadap pendidikan serta kesehatan menjadi isu yang terus berlanjut.
Ketimpangan ekonomi dan sosial merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia hingga saat ini. Fenomena ini tercermin dari distribusi kekayaan, pendapatan, serta akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan yang tidak merata di antara berbagai lapisan masyarakat dan wilayah geografis.
Secara ekonomi, ketimpangan terlihat dari jurang yang lebar antara kelompok kaya dan miskin. Data menunjukkan bahwa sebagian kecil penduduk menguasai porsi besar kekayaan nasional, sementara mayoritas masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar. Misalnya, pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam beberapa tahun terakhir tidak selalu diikuti oleh pemerataan pendapatan. Wilayah perkotaan, khususnya di Pulau Jawa, cenderung lebih maju dibandingkan daerah pedesaan atau kawasan timur Indonesia, yang masih menghadapi keterbatasan infrastruktur dan peluang ekonomi. Selain itu, kemiskinan struktural—di mana kondisi sosial dan kebijakan tertentu membuat sebagian masyarakat sulit keluar dari jerat kemiskinan—menjadi isu yang terus berulang.
Dari sisi sosial, ketimpangan tampak pada akses terhadap pendidikan dan kesehatan. Banyak anak dari keluarga miskin tidak mendapatkan pendidikan berkualitas karena biaya atau keterbatasan fasilitas, sehingga mobilitas sosial mereka terhambat. Kesenjangan ini juga diperparah oleh perbedaan pelayanan kesehatan antara kelompok kaya dan miskin, serta antara wilayah urban dan rural. Urbanisasi yang masif juga menciptakan masalah baru, seperti meningkatnya pemukiman kumuh dan kriminalitas di kota-kota besar.
Faktor penyebab ketimpangan ini beragam, mulai dari kebijakan pembangunan yang belum sepenuhnya inklusif, konsentrasi ekonomi di wilayah tertentu, hingga rendahnya kualitas sumber daya manusia akibat pendidikan yang tidak merata. Program pemerintah seperti bantuan sosial atau reforma agraria telah diterapkan, tetapi tantangan seperti korupsi, implementasi yang kurang tepat sasaran, dan minimnya lapangan kerja produktif masih menghambat upaya pengurangan ketimpangan.
Secara keseluruhan, ketimpangan ekonomi dan sosial di Indonesia adalah masalah kompleks yang membutuhkan pendekatan holistik, melibatkan pemerataan pembangunan, peningkatan kualitas SDM, dan kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan. Tanpa langkah konkret dan berkelanjutan, kesenjangan ini berpotensi memperburuk stabilitas sosial dan ekonomi bangsa ke depannya.
Tata Kelola Pemerintahan dan Korupsi Merajalela
Tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sering dianggap sebagai kunci untuk mencegah dan mengatasi korupsi yang merajalela. Tata kelola yang efektif mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, akuntabilitas, partisipasi masyarakat, dan penegakan hukum yang adil. Namun, ketika korupsi menjadi sistemik dan mengakar dalam struktur pemerintahan, hal ini menunjukkan adanya kegagalan dalam penerapan prinsip-prinsip tersebut.
Korupsi yang merajalela biasanya terjadi akibat beberapa faktor. Pertama, lemahnya sistem pengawasan dan penegakan hukum memungkinkan pelaku bertindak tanpa rasa takut akan konsekuensi. Kedua, kurangnya transparansi dalam pengelolaan anggaran dan pengadaan barang/jasa membuka celah untuk penyalahgunaan wewenang. Ketiga, budaya permisif atau rendahnya integritas di kalangan pejabat publik memperparah situasi. Keempat, minimnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan membuat praktik korupsi sulit terdeteksi secara dini.
Dampaknya sangat luas. Korupsi menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah, menghambat pembangunan ekonomi, dan memperburuk ketimpangan sosial. Sumber daya yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat justru diselewengkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Di banyak kasus, korupsi juga berkaitan erat dengan politik, di mana kekuasaan dimanfaatkan untuk memperkaya diri sendiri atau kroni, alih-alih melayani kepentingan umum.
Untuk mengatasi korupsi yang merajalela, reformasi tata kelola pemerintahan menjadi langkah krusial. Ini meliputi penguatan institusi anti-korupsi, peningkatan transparansi melalui digitalisasi (seperti e-budgeting atau e-procurement), serta pemberian sanksi tegas kepada pelaku. Selain itu, pendidikan moral dan keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan juga penting untuk menciptakan tekanan sosial yang mencegah korupsi. Tanpa komitmen kuat dari semua pihak—pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat—korupsi akan terus menjadi tantangan berat yang melemahkan fondasi pemerintahan.
Dampak Globalisasi dan Lunturnya Nilai-nilai Budaya
Globalisasi memang membawa dampak besar terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai budaya Indonesia. Berikut adalah analisis singkat mengenai dampak globalisasi dan bagaimana hal itu berkaitan dengan lunturnya nilai-nilai budaya Indonesia:
Globalisasi membuka akses terhadap budaya asing melalui media, teknologi, dan interaksi lintas negara. Hal ini sering kali membuat generasi muda lebih tertarik pada tren global, seperti gaya hidup Barat, K-pop, atau mode internasional, dibandingkan melestarikan budaya lokal. Misalnya, penggunaan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari atau preferensi terhadap musik dan film impor bisa menggeser apresiasi terhadap seni tradisional seperti gamelan atau wayang.
Modernisasi yang menyertai globalisasi mengubah cara masyarakat Indonesia hidup. Nilai gotong royong, yang dulu menjadi pilar kuat budaya Indonesia, mulai terkikis karena gaya hidup individualistis yang lebih dominan di era global. Urbanisasi juga membuat banyak orang meninggalkan desa, tempat tradisi budaya biasanya lebih kuat dijalankan, menuju kota yang cenderung homogen karena pengaruh global.
Di sisi lain, globalisasi juga memungkinkan budaya Indonesia dipasarkan ke dunia, seperti batik atau tarian tradisional yang mendunia. Namun, sering kali ini berubah menjadi sekadar komoditas untuk turis, kehilangan makna mendalam yang semula dimilikinya. Budaya jadi lebih tentang "pertunjukan" ketimbang nilai yang dihidupi.Teknologi dan Media Sosial
Internet dan media sosial mempercepat penyebaran budaya global. Anak muda lebih sering terpapar konten viral dari luar negeri, sementara konten budaya lokal kurang mendapat perhatian. Hal ini bisa melemahkan identitas budaya, misalnya ketika bahasa daerah mulai jarang digunakan karena dianggap kurang "keren" dibandingkan bahasa global seperti Inggris.
Namun, tidak semua dampak globalisasi negatif. Globalisasi juga memberi peluang untuk mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional jika dimanfaatkan dengan baik. Tantangannya adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara menerima pengaruh luar dan melestarikan nilai budaya lokal. Pendidikan, kesadaran kolektif, dan kreativitas dalam mengemas budaya agar relevan dengan zaman bisa menjadi solusi agar nilai-nilai Indonesia tidak benar-benar luntur.
Segala bentuk ujian dan tantangan yang dihadapi bangsa ini, adalah campur tangan alam dan leluhur untuk melahirkan sosok pemimpin nusantara sejati.
Sosok pemimpin sejati Nusantara yang mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan ideal, seperti keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan pengabdian kepada rakyat. Dalam konteks Nusantara, beberapa figur legendaris leluhur pendiri bangsa ini,harus dijadikan teladan karena jejak kepemimpinan mereka yang menginspirasi.
Sebagai bangsa yang besar, kita jangan lupa diri dengan ajaran-ajaran leluhur. Jangan berkiblat pada ajaran bangsa lain yang sesat dan tidak mencerminkan budaya bangsa.
*) Ketua Umum DPP Persatuan Wartawan Republik Indonesia. ((Babil))