INDRAMAYU, Siergaptarget.com – Sabtu, 12 Juli 2025 menjadi momentum penting bagi ribuan keluarga pekerja migran di Indramayu. Organisasi Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (KABAR BUMI) resmi membuka cabangnya di wilayah yang dikenal sebagai salah satu kantong terbesar pengirim tenaga kerja ke luar negeri ini.
Dalam kegiatan bertajuk Orientasi Organisasi dan Advokasi, para tokoh utama KABAR BUMI hadir langsung ke tengah masyarakat. Ketua Umum KABAR BUMI, Karsiwen atau yang akrab disapa Iweng , turut hadir bersama Wiwin Warsiating dari Departemen Advokasi dan Servis serta M. Burhanudin dari Departemen Organisasi. Mereka disambut hangat oleh para mantan buruh migran dan keluarga mereka dari berbagai desa di Indramayu.
"Indramayu bukan sekadar tempat asal para pekerja migran. Ini adalah rumah dari perjuangan, pengorbanan, dan harapan yang harus terus dijaga. KABAR BUMI hadir untuk memastikan suara mereka terdengar, hak mereka dilindungi, dan masa depan mereka lebih baik," ujar Iweng dalam sambutannya
KABAR BUMI tidak hanya menjadi wadah perjuangan, tapi juga menjadi rumah pembelajaran. Organisasi ini aktif mengedukasi para pekerja migran dan keluarganya melalui pelatihan, penyuluhan, dan sosialisasi hukum. Fokusnya adalah membekali mereka dengan pengetahuan tentang prosedur migrasi yang legal, aman, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Tak hanya berhenti di tingkat lokal, KABAR BUMI juga memiliki visi besar: memperjuangkan hak-hak pekerja migran di tingkat nasional dan internasional melalui jalur advokasi kebijakan.
"Kita ingin keluarga para pekerja migran merasa tidak sendiri. Ada tempat untuk berbagi, belajar, dan berjuang bersama. Dan itu adalah KABAR BUMI," ungkap Wiwin.
Dengan hadirnya cabang di Indramayu, KABAR BUMI berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di desa-desa yang selama ini menjadi pengirim TKI. Setiap kegiatan akan mengedepankan prinsip dari, oleh, dan untuk buruh migran.
Para anggota, banyak di antaranya adalah mantan TKI, menjadi motor penggerak yang memahami langsung persoalan di lapangan—mulai dari proses perekrutan, masalah di negara penempatan, hingga dampaknya pada keluarga yang ditinggalkan.
Dengan semangat kolektif dan solidaritas yang kuat, KABAR BUMI mengusung misi mulia: menjadikan pekerja migran bukan hanya sebagai pahlawan devisa, tapi juga sebagai warga negara yang bermartabat dan berdaya.
(Asep Yana Supriadi)
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun