INDRAMAYU, Sergaptarget.com– GOR Singalodra Indramayu berubah menjadi lautan manusia pada Minggu, 24 Agustus 2025. Ribuan relawan dari pelosok desa hingga pusat kota berkumpul dalam gelaran Kongres Revolusi Indramayu, ajang konsolidasi akbar yang digagas oleh pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim dan Syaepudin (Lucky-Sae).
Diperkirakan lebih dari 3.000 relawan hadir, mewakili 309 desa dan 8 kelurahan di seluruh Kabupaten Indramayu. Mereka datang dengan semangat tinggi, membawa panji-panji perubahan dan semangat kebersamaan pasca-pemilihan bupati.
Kongres ini bukan sekadar seremoni politik. Lebih dari itu, menjadi ajang silaturahmi, refleksi, dan penyatuan visi antara relawan, pemimpin, dan masyarakat. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, para relawan mendapatkan motivasi langsung dari tokoh-tokoh inspiratif dan masukan penting untuk arah pembangunan Indramayu ke depan.
"Ini bukan akhir, tapi justru awal dari perjalanan panjang kita membangun Indramayu yang lebih baik," ujar Lucky Hakim di hadapan lautan relawan, yang menyambutnya dengan tepuk tangan riuh.
Sementara itu, Sekjen Relawan Revolusi, Manaf, dalam keterangannya menegaskan pentingnya sinergi yang berkelanjutan.
Momentum ini jadi pengingat bahwa relawan bukan hanya mesin pemenangan, tapi juga agen perubahan. Kita akan terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder untuk mendorong kemajuan Indramayu di berbagai sektor," tegasnya.
Kongres ini menjadi penanda bahwa semangat revolusi di Indramayu belum padam bahkan makin menyala. Dengan energi para relawan yang solid dan visi kepemimpinan Lucky-Sae yang progresif, publik menantikan aksi nyata yang lebih luas dari gerakan ini.
(Asep Yana Supriadi)
0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun