Berita Terkini

DPRD Indramayu Gelar Rapat Paripurna: Bahas Isu Strategis Demi Masa Depan Daerah

INDRAMAYU, sergaptarget.com- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Indramayu kembali digelar pada Rabu, 20 Agustus 2025. Bertempat di Ruang Rapat D...

Postingan Populer

Selasa, 19 Agustus 2025

Simfoni Merdeka di Indramayu: Nada-Nada Cinta Tanah Air Menggema di Malam Kemerdekaan



INDRAMAYU, Sergaptarget.com – Suara piano mengalun lembut, bersahutan dengan petikan gitar dan lantunan vokal penuh semangat. Di tengah malam Car Free Night yang hangat, suasana berubah menjadi sakral saat nada-nada patriotik membanjiri langit Indramayu. Itulah momen magis yang tercipta dalam pagelaran musik bertajuk "Simfoni Kemerdekaan Merdeka dengan Nada, Harmoni dalam Jiwa" yang digelar Senin malam (18/8/2025) oleh Rumah Musik Fahrezi bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Indramayu.

Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia*, dengan sajian berbeda dari perayaan biasanya: musik nasionalisme yang dibawakan oleh generasi muda Indramayu—dari jiwa, untuk jiwa.

Nada-nada Nasionalisme yang Membakar Semangat

Repertoar yang dibawakan tak main-main. Lagu legendaris seperti "Tanah Air" karya Ibu Sud dan "Indonesia Pusaka" ciptaan Ismail Marzuki mengalun syahdu dan menggugah. Tidak hanya itu, nuansa modern juga hadir lewat lagu "Bendera" dari band Coklat, yang dibawakan penuh energi dan membakar semangat penonton.

Di balik panggung, para penampil adalah wajah-wajah muda yang percaya bahwa musik bisa menjadi alat perjuangan zaman kini.
Pesan dari Pemerintah dan Pelaku Seni

Plt. Kepala Diskominfo Indramayu, Caridin, menyambut positif pagelaran ini dan berharap kegiatan semacam ini bisa rutin digelar. Ia juga mengajak para pemuda untuk memanfaatkan ruang publik seperti Car Free Night sebagai wadah kreatif.

Sementara itu, pemilik Rumah Musik Fahrezi, Hadi Santosa, menegaskan bahwa kemerdekaan bukan sekadar seremoni, tetapi harus dijaga melalui ekspresi seni. "Lewat musik, kita tanamkan nasionalisme dan cinta tanah air yang mendalam, terutama bagi generasi muda," ujarnya.
Kolaborasi Lintas Seni: Musik Bertemu Lukisan

Salah satu momen paling memukau malam itu adalah kolaborasi unik antara Hadi Santosa di piano dengan pelukis asal Yogyakarta, D. Daulat, yang melukis langsung di atas kanvas besar saat musik dimainkan. Simfoni visual dan nada ini menggambarkan bahwa seni, dalam berbagai bentuknya, bisa menyatu dan menjadi kekuatan pemersatu bangsa.
Harapan dari Generasi Muda

Salah satu penampil, Lika Poernamasari, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya. "Saya merasa terhormat bisa tampil membawakan lagu-lagu perjuangan. Semoga ini bisa menginspirasi anak-anak muda lain untuk mencintai Indonesia dan percaya diri menunjukkan bakat mereka," katanya usai tampil.

Harmoni yang Menyala, Semangat yang Tak Padam

"Simfoni Kemerdekaan" bukan sekadar konser—ia adalah pernyataan bahwa semangat merdeka masih menyala, dan musik adalah bahan bakarnya. Malam itu, Indramayu tidak hanya merayakan usia kemerdekaan, tetapi juga merayakan semangat, bakat, dan cinta tanah air yang terus hidup di dada generasi penerus bangsa.
(Asep Yana Supriadi)

0 comments:

Posting Komentar

Harus bersifat membangun