Berita Terkini

Diawali Do a Bersama Kuwu Dedi Karsono (KDK) Mengadakan Acara Adat Istiadat Sedekah Bumi Di desa Cikeusal Dengan Meriah Pengabdian Didesa Cikeusal Kuwu Dedi Karsono (KDK)Itu Adalah Tujuan

Cirebon, ST- Hajat Bumi atau Sedekah Bumi di Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Cirebon, merupakan tradisi tahunan yang bertujuan untuk mengun...

Postingan Populer

Minggu, 28 September 2025

Diawali Do a Bersama Kuwu Dedi Karsono (KDK) Mengadakan Acara Adat Istiadat Sedekah Bumi Di desa Cikeusal Dengan Meriah Pengabdian Didesa Cikeusal Kuwu Dedi Karsono (KDK)Itu Adalah Tujuan




Cirebon, ST- Hajat Bumi atau Sedekah Bumi di Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Cirebon, merupakan tradisi tahunan yang bertujuan untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat atas hasil panen dan keselamatan desa.


Dalam acara ini, Kuwu Dedi Karsono (KDK) mengadakan pagelaran wayang kulit yang dimeriahkan oleh Sanggar Seni Mangun Sari, dengan Ki Dalang yang sangat kondang Murana Baudi Putra dan Sinden juga yang sangat kondang  Haja Iwi, S.

Acara ini berlangsung pada
Hari Minggu Tanggal 28 September 2025
Waktu 10.00 WIB - selesai.


Sebelum acara dimulai mengadakan tawasulan  doa bersama memohon kepada Tuhan yang maha esa untuk hasil panen dan kesejahteraan masyarakat desa cikeusal, Pagelaran wayang kulit ini merupakan bagian dari tradisi adat Cirebon yang sarat makna simbolis dan spiritual. Dalam konteks Sedekah Bumi, wayang kulit berfungsi sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa ujar (KDK)

Dengan adanya acara ini, masyarakat Desa Cikeusal dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran spiritual melalui kegiatan keagamaan dan budaya. Pagelaran wayang kulit juga menjadi daya tarik bagi masyarakat luas, sehingga dapat mempromosikan kebudayaan Cirebon.


Kuwu Dedi Karsono (KDK) menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pengurus panitia, perangkat desa, tokoh masyarakat, Kuwu sekecamatan Gempol, muspika dan masyarakat Desa Cikeusal yang telah bekerja keras dan mendukung acara Hajat Bumi dengan pagelaran wayang kulit. Dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat berarti dalam mensukseskan acara ini.


Kuwu Dedi Karsono (KDK) juga berharap bahwa acara ini dapat memperkuat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat Desa Cikeusal. Dengan adanya kegiatan seperti ini, masyarakat dapat lebih dekat dengan nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur.



Bumi Kadili memberikan sambutan di awal acara wayang kulit di Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Cirebon, sebagai bagian dari tradisi Sedekah Bumi atau Hajat Bumi. Dalam acara ini, masyarakat desa berkumpul untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen dan memohon keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Sambutan seperti ini biasanya disampaikan oleh kepala desa atau tokoh masyarakat setempat, dan bertujuan untuk 
Mengawali Acara Memberikan kata sambutan dan pembuka acara wayang kulit Mengungkapkan Rasa Syukur Menyampaikan rasa syukur atas hasil panen dan keselamatan desa
Mengajak Partisipasi Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara dan memperkuat tali silaturahmi

Dalam konteks Sedekah Bumi, wayang kulit menjadi sarana penting untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon keselamatan. Pagelaran wayang kulit juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya dan tradisi leluhur ujar Bumi Kadili.


Alhamdulillah, acara Hajat Bumi dengan pagelaran wayang kulit di Desa Cikeusal, Kecamatan Gempol, Cirebon, berjalan dengan lancar dan sukses. Kuwu Dedi Karsono (KDK) menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kelancaran acara ini.



Keberhasilan acara ini juga ditandai dengan kehadiran Muspika Kecamatan Gempol, kuwu sekecamatan Gempol, yang menunjukkan dukungan dan perhatian pemerintah kecamatan terhadap kegiatan keagamaan dan budaya di desa. Dengan demikian, acara ini dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di masa depan. Jurnalis ((H. Babil))

0 comments:

Posting Komentar

Harus bersifat membangun