Indramayu, Sergaptarget Pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak di 139 desa pada Rabu, 10 Desember 2025, Polres Indramayu Polda Jabar menggelar apel kesiapan pergeseran pasukan pengamanan Bawah Kendali Operasi (BKO) yang dipimpin langsung Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., di Lapangan Apel Polres Indramayu. Selasa (9/12/2025).
Apel ini menjadi momentum penting untuk memastikan seluruh personel siap menjalankan tugas pengamanan secara profesional, humanis, dan terkoordinasi.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat utama Polda Jawa Barat, termasuk Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Laode Aries El Fathar, Wakil Dirintel, Wakil Dirsamapta, Wakil Dirpolairud, serta Danyon Brimob Batalyon C Polda Jabar. Selain itu, hadir pula Wakapolres Indramayu Kompol Tahir Muhiddin, PJU Polres Indramayu, serta perwakilan Sat Samapta dari Polres Cirebon Kota, Sumedang, dan Subang.
Dalam apel tersebut, Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang menegaskan pengamanan Pilwu harus mengedepankan tindakan preemtif dan preventif guna mencegah potensi gangguan kamtibmas.
Ia meminta seluruh personel memahami betul perannya, menjaga netralitas, dan bersikap profesional selama bertugas.
"Sebagai kepala pengendali operasi, saya tekankan seluruh personel agar melaksanakan tugas pengamanan dengan profesional, humanis, serta sinergi bersama TNI, pemerintah daerah, dan para tokoh masyarakat," ujar Kapolres.
AKBP Fajar menjelaskan apel ini digelar untuk mengecek kesiapan personel, sarana prasarana, hingga teknis pelaksanaan pengamanan di lapangan.
Ia menegaskan bahwa seluruh pasukan harus berada dalam kesiapan penuh, termasuk dalam konteks pengerahan secara bertahap apabila terjadi eskalasi gangguan keamanan di TPS.
"Saya perintahkan seluruh personel agar menyiapkan kesiapan perorangan dan memahami tanggung jawab masing-masing. Perwira pengendali akan mengarahkan secara berjenjang sesuai mekanisme operasi. Semua instruksi akan terpusat dari saya," tegasnya.
Kapolres juga berharap pengamanan ini menjadi kontribusi nyata Polri dalam menjaga demokrasi tingkat desa yang sehat, aman, dan bermartabat.
"Semoga Pilwu dapat berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin desa yang mencerminkan demokrasi yang baik," tambahnya.
Dalam Apel Kesiapan ini, Polres Indramayu menerima dukungan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari Polda Jawa Barat, di antaranya 3 SSK Dit Polairud Polda Jabar, 3 SSK Dalmas Polda Jabar, 1 SSK Brimob Polda Jabar, 1 SST Polres Subang, 1 SST Polres Sumedang dan 1 SST Polres Cirebon Kota.
Seluruh pasukan ini akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang dinilai memiliki potensi rawan berdasarkan analisa intelijen.
Sementara dalam arahannya, Kombes Pol Laode Aries El Fathar menegaskan seluruh pergerakan pasukan berada di bawah kendali taktis Kapolres Indramayu.
Ia meminta personel memahami mekanisme pengerahan pasukan berlapis apabila terjadi gangguan keamanan.
"Pemilihan kepala desa memiliki dinamika berbeda. Keterikatan emosional antara calon dan warga sangat kuat sehingga potensi gesekan lebih tinggi. Karena itu, kesiapsiagaan sangat penting," tegasnya.
Ia menjelaskan secara rinci tahapan respons berlapis mulai dari petugas PAM TPS, personel Polsek, hingga pasukan Brimob dan Dalmas apabila situasi meningkat.
Kombes Pol Laode Aries El Fathar mengingatkan seluruh anggota agar menjaga netralitas dan menghindari interaksi yang dapat menimbulkan framing negatif.
"Hati-hati terhadap potensi framing bahwa Polri tidak netral. Jaga integritas dan hindari pertemuan personal dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan Pilwu," tegasnya.
Di akhir arahannya, Karo Ops mengajak personel menjalankan tugas dengan ikhlas, menjaga kesehatan, dan mengutamakan keselamatan.
Terpisah, Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno kembali mengingatkan masyarakat agar segera melapor apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas.
"Masyarakat dapat menghubungi layanan Lapor Pak Polisi – SIAP MAS INDRAMAYU melalui WhatsApp 0819-9970-0110 atau call center 110," katanya.
(Nana. S)


0 comments:
Posting Komentar
Harus bersifat membangun